Sekolah Anak Pemulung – Musisi Andien Aisyah, yang dikenal sebagai penyanyi jazz berbakat, kini juga aktif di bidang sosial melalui yayasannya, Andien Aisyah Foundation. Salah satu inisiatif besar yang lahir dari yayasan ini adalah “Sekolah Anak Percaya”, sebuah sekolah gratis yang didirikan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, termasuk anak-anak pemulung.
Inisiatif ini bukan hanya wujud nyata dari kepedulian Andien terhadap masyarakat, tetapi juga merupakan bentuk syukur atas segala berkat yang telah ia terima. “Aku sudah dikasih banyak banget (berkat) sama Tuhan dan Bumi, jadi aku merasa bahwa ini adalah waktunya untuk berbagi,” ungkap Andien saat menghadiri acara Grand Opening TOMS Store di Gandaria City, Jakarta Selatan, pada Selasa (03/12/2024).
Tantangan di Balik Perjalanan
Meski memiliki niat mulia, perjalanan Andien dalam mendirikan dan menjalankan Sekolah Anak Percaya tidaklah mudah. Ia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari mengatur waktu hingga mencari tenaga pendidik yang sesuai dengan visi dan misi yayasannya.
1. Tantangan Mengelola Waktu dan Energi
Sebagai seorang musisi, ibu dari dua anak, dan pengelola yayasan, Andien harus membagi waktunya untuk berbagai tanggung jawab. Hal ini sering kali membuatnya merasa lelah, baik secara fisik maupun mental.
“Pasti aku merasa lelah, dalam arti sekarang aku harus membagi pikiran dan tenaga untuk semua yang aku jalani,” ungkapnya.
Namun, dukungan dari orang-orang di sekitarnya menjadi kekuatan utama Andien untuk terus melangkah. Ia mengandalkan sistem pendukung yang kuat, yang terdiri dari keluarga, teman, dan tim yayasan. “Aku punya banyak support system yang membantu aku dalam menjalankan foundation ini. Jadi aku yang brainstorm ide dan mereka yang bantu aku mengeksekusinya,” jelasnya.
2. Mencari Tenaga Pendidik yang Tepat
Tantangan lainnya yang cukup besar adalah mencari tenaga pendidik yang sesuai. Meskipun banyak yang tertarik untuk menjadi sukarelawan, Andien menemukan bahwa tidak semua orang bisa berkomitmen penuh terhadap pekerjaan ini.
“Kami buka pendaftaran dan asesmen untuk tenaga pendidik. Banyak banget orang yang mau volunteer sebenarnya, tapi pada akhirnya susah untuk mencari yang berkomitmen karena mereka punya banyak kegiatan lain,” tutur Andien.
Mencari tenaga pendidik yang mampu memahami anak-anak dari latar belakang yang berbeda dan memberikan dukungan emosional sekaligus pendidikan menjadi tantangan tersendiri.
Melihat Perubahan Positif
Meskipun tantangan yang dihadapi tidak sedikit, Andien merasa bahwa kerja kerasnya membuahkan hasil. Ia melihat perubahan positif pada anak-anak yang belajar di Sekolah Anak Percaya.
Menurutnya, tujuan utama sekolah ini adalah meningkatkan rasa percaya diri dan mendorong anak-anak untuk berani berkarya. Dengan pendekatan yang holistik, sekolah ini tidak hanya memberikan pendidikan akademik, tetapi juga berbagai keterampilan praktis.
“Ada yang sudah mulai membuat YouTube channel dan mengikuti kelas-kelas kecantikan, karena kami berusaha untuk meng-encourage kepercayaan diri mereka,” ucap Andien dengan bangga.
Anak-anak pemulung yang sebelumnya merasa minder dengan latar belakang mereka kini mulai percaya bahwa mereka juga bisa bermimpi dan mencapai hal-hal besar dalam hidup.
Dukungan yang Dibutuhkan
Andien menyadari bahwa untuk memastikan keberlanjutan Sekolah Anak Percaya, dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan. Mulai dari tenaga pendidik, sukarelawan, hingga pendanaan, semuanya berperan penting dalam menjalankan yayasan ini.
Ia berharap bahwa lebih banyak orang yang mau terlibat, tidak hanya dengan memberikan sumbangan, tetapi juga dengan berbagi waktu dan keahlian mereka untuk membantu anak-anak kurang mampu mendapatkan pendidikan yang layak.
Pelajaran Hidup dari Perjuangan Andien
Dedikasi Andien dalam mendirikan Sekolah Anak Percaya memberikan banyak pelajaran berharga, baik bagi dirinya sendiri maupun masyarakat luas. Berikut adalah beberapa pelajaran yang dapat kita ambil:
- Memberi adalah Wujud Syukur:
Andien percaya bahwa berbagi adalah cara untuk mensyukuri segala berkat yang telah diterima. Melalui yayasannya, ia menunjukkan bahwa memberi tidak selalu harus dalam bentuk materi, tetapi juga melalui waktu, tenaga, dan perhatian. - Perjuangan Tidak Pernah Sia-Sia:
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Andien melihat hasil nyata dari usahanya dalam perubahan positif anak-anak yang dibantu oleh yayasannya. - Kolaborasi Adalah Kunci:
Dengan dukungan dari sistem pendukung yang kuat, Andien mampu menjalankan berbagai tanggung jawabnya dengan lebih ringan. - Pentingnya Rasa Percaya Diri:
Membangun kepercayaan diri pada anak-anak kurang mampu dapat menjadi fondasi bagi mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Penutup
Sekolah Anak Percaya adalah bukti nyata dari komitmen Andien untuk berbagi dan menciptakan perubahan di masyarakat. Meskipun perjalanannya penuh tantangan, ia tidak menyerah dan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi anak-anak yang membutuhkan.
Semangat Andien dalam menjalankan misi sosial ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk turut peduli dan berbagi. Karena setiap langkah kecil yang kita lakukan dapat membawa dampak besar bagi kehidupan orang lain.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.