Semeru – Setelah ditutup selama tiga tahun, pendakian Gunung Semeru di Jawa Timur direncanakan akan kembali dibuka. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tengah mempersiapkan segala aspek teknis dan nonteknis untuk memastikan pembukaan ini dapat dilakukan dengan aman dan lancar.
Gunung Semeru, sebagai salah satu destinasi pendakian populer di Indonesia, telah ditutup sejak akhir tahun 2021 akibat peningkatan aktivitas vulkanik yang membuat statusnya naik dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga. Kini, dengan status yang mulai stabil, persiapan untuk membuka kembali pendakian sedang berlangsung, namun tetap memerlukan koordinasi dan persetujuan dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan.
Tahapan Persiapan Pembukaan
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardani, menjelaskan bahwa pembukaan kembali pendakian Gunung Semeru memerlukan beberapa tahapan.
“Memang benar akan dibuka, tetapi belum akan dibuka karena ada beberapa tahapan yang harus dilaksanakan sebelum pendakian Gunung Semeru secara resmi dibuka. Hal ini meliputi kesiapan teknis seperti petugas dan sarana pendukung, serta kesiapan nonteknis seperti kondisi alam,” jelas Septi pada Sabtu (7/12/2024).
Sebagai bagian dari persiapan, Balai Besar TNBTS telah mengadakan rapat koordinasi pada Rabu (4/12/2024) yang melibatkan berbagai pihak, di antaranya:
- Kepolisian.
- Dandim.
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
- Dinas Pariwisata.
- Dinas Kesehatan.
- Kepala Desa Ranupani.
- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
- Pemangku kepentingan lainnya.
Rapat ini bertujuan untuk memastikan terciptanya situasi zero accident (nol kecelakaan) dan zero waste saat pendakian kembali dibuka. Langkah ini mencerminkan komitmen TNBTS untuk menjaga keamanan pendaki serta kelestarian lingkungan kawasan Gunung Semeru.
Aspek Keamanan dan Kesiapan Sarana
Keamanan menjadi prioritas utama dalam pembukaan kembali pendakian Gunung Semeru. Pihak TNBTS bersama pemangku kepentingan telah berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap tahapan persiapan, baik teknis maupun nonteknis, telah memenuhi standar yang diperlukan.
Beberapa langkah yang sedang dilakukan antara lain:
- Pengecekan Kondisi Alam: Melibatkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memantau kondisi gunung secara berkala.
- Kesiapan Tim Penjaga dan Penyelamat: Melibatkan Basarnas dan tim gabungan untuk memastikan prosedur darurat siap dijalankan.
- Peningkatan Infrastruktur: Termasuk jalur pendakian, pos perhentian, dan fasilitas pendukung lainnya.
- Kampanye Zero Waste: Mengedukasi pendaki tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan selama pendakian.
Harga Tiket dan Peraturan Baru
Saat pendakian Gunung Semeru kembali dibuka, harga tiket akan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024. Tarif tiket nantinya akan mengacu pada kategori Kelas II untuk kawasan wisata Gunung Semeru dan sekitarnya.
“Informasi lebih rinci tentang tarif resmi dan persyaratan pendakian akan diumumkan bersamaan dengan pengumuman pembukaan pendakian,” tambah Septi.
Latar Belakang Penutupan Gunung Semeru
Gunung Semeru ditutup sejak akhir tahun 2021 setelah statusnya meningkat dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga akibat peningkatan aktivitas vulkanik. Langkah penutupan ini dilakukan demi keselamatan para pendaki dan untuk meminimalkan risiko bencana.
Setelah tiga tahun, penurunan status dan kondisi yang mulai stabil menjadi dasar rencana pembukaan kembali jalur pendakian.
Harapan ke Depan
Pembukaan kembali pendakian Gunung Semeru diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi para pendaki untuk kembali menikmati keindahan alam gunung tertinggi di Pulau Jawa ini. Namun, TNBTS mengingatkan bahwa keamanan dan kelestarian lingkungan harus tetap menjadi prioritas utama.
Dengan langkah-langkah persiapan yang matang, TNBTS berharap pendakian Gunung Semeru dapat kembali menjadi pengalaman yang aman, nyaman, dan mengesankan bagi para pecinta alam.
“Kami ingin memastikan bahwa pembukaan ini tidak hanya aman bagi pendaki, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” tutup Septi.
Kesimpulan
Pembukaan kembali pendakian Gunung Semeru merupakan kabar baik bagi pecinta alam. Namun, proses ini memerlukan persiapan matang untuk memastikan keamanan dan kelestarian lingkungan. Tetap pantau informasi resmi dari TNBTS untuk mengetahui detail lebih lanjut mengenai jadwal pembukaan, tarif, dan peraturan terbaru.
Mari jadikan pendakian ini sebagai pengalaman yang tidak hanya memuaskan jiwa petualangan, tetapi juga menunjukkan rasa tanggung jawab kita terhadap alam.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.