Tragedi yang melanda Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, menjadi duka mendalam bagi banyak orang. Pada Senin, 6 Oktober 2023, proses pencarian korban di lokasi runtuhnya gedung masih berlangsung dengan semangat yang tinggi meskipun sudah memasuki hari ke-8.
Sejak runtuhnya bangunan tersebut, tim gabungan memiliki tugas berat untuk menemukan dan mengevakuasi korban. Hingga saat ini, jumlah jenazah yang ditemukan mencapai 66 orang, di mana tujuh di antaranya hanya berupa potongan tubuh.
Kasubdit RPDO Basarnas, Emi Freezer, menyatakan bahwa proses evakuasi terus dilakukan secara intensif. Pada hari tersebut, 13 jenazah baru dievakuasi dari reruntuhan, menunjukkan betapa mendesaknya upaya untuk menemukan korban lainnya.
Upaya Evakuasi yang Terus Berlanjut
Tim pencari melakukan upaya maksimal dalam menemukan korban yang masih terjebak di reruntuhan. Proses evakuasi memang pada beberapa titik menghadapi kendala, mengingat struktur bangunan yang runtuh cukup kompleks.
Para petugas tidak hanya mencari korban dalam keadaan utuh, tetapi juga berusaha menemukan potongan tubuh yang terpisah. Emil Freezer menjelaskan pentingnya setiap bagian dari tubuh korban untuk proses identifikasi yang lebih akurat.
Pada pukul 21.03 WIB, laporan menyatakan bahwa total korban yang ditemukan mencapai 170 orang. Di antaranya, 104 dinyatakan selamat, sedangkan 66 meninggal dunia.
Pemantauan dan Identifikasi Korban
Nantinya, seluruh jenazah yang berhasil dievakuasi akan dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi. Tim DVI Polda Jatim bertugas untuk memastikan identitas setiap korban yang ditemui.
Proses identifikasi ini sangat penting mengingat banyaknya potongan tubuh yang tidak bisa langsung dikenali. Tim medis akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan agar setiap korban bisa teridentifikasi dengan baik.
Setelah proses identifikasi, pihak berwenang akan mengumumkan hasilnya kepada keluarga korban. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban kehilangan yang dirasakan oleh keluarga yang ditinggalkan.
Melihat Kembali Kejadian Runtuhnya Gedung
Pondok Pesantren Al Khoziny mengalami runtuh pada tanggal 29 September 2023, saat banyak santri sedang melaksanakan Salat Asar berjemaah. Kejadian ini terjadi secara tiba-tiba dan sangat mengejutkan semua pihak.
Bangunan yang terdiri dari tiga lantai ini sedang dalam tahap pembangunan, dan santri yang berada di dalamnya tidak pernah menyangka bahwa bencana dapat terjadi saat itu juga. Runtuhnya gedung pengajaran ini menjadi sorotan di berbagai media dan mengundang perhatian publik.
Kini, pencarian dan evakuasi menjadi prioritas yang harus diselesaikan secepat mungkin untuk memberikan kejelasan dan penutupan bagi keluarga yang menunggu informasi mengenai orang-orang tercinta mereka.