Wisata – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu menjadi momen yang dinanti masyarakat untuk berlibur dan menikmati waktu bersama keluarga. Pada akhir tahun 2024, sejumlah daerah di Indonesia diperkirakan akan menjadi destinasi favorit wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), pergerakan wisatawan pada momen ini menjadi yang terbesar kedua setelah mudik Lebaran.
Peran Libur Nataru bagi Pariwisata
Deputi Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menyebutkan bahwa libur Nataru 2024/2025 memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target pergerakan wisatawan nusantara.
“Liburan Nataru menjadi momentum terbesar kedua dalam pergerakan masyarakat, setelah libur mudik Lebaran. Ini memberikan kontribusi besar terhadap target wisatawan nusantara pada tahun ini,” ujar Ni Made, seperti dilansir dari Antara, Selasa (26/11/2024).
Prediksi Destinasi Favorit
Kemenparekraf mencatat bahwa destinasi wisata favorit masih terpusat di Pulau Jawa, meskipun beberapa daerah di luar Jawa juga mulai diminati wisatawan. Berikut ini adalah daftar 10 destinasi wisata yang diprediksi akan ramai dikunjungi pada akhir tahun 2024, beserta perkiraan persentase kunjungan:
- Jawa Tengah: 17,10 persen
- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY): 15,77 persen
- Jawa Barat: 11,78 persen
- Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek): 10,34 persen
- Jawa Timur: 8,85 persen
- Sumatera Utara: 5,70 persen
- Bali: 5,55 persen
- Sumatera Barat: 3,26 persen
- Lampung: 3,08 persen
- Sulawesi Selatan: 2,66 persen
Daya Tarik Wisata Favorit
Jenis tempat wisata yang diminati wisatawan juga menunjukkan tren yang konsisten. Berdasarkan survei Kemenparekraf, pantai, laut, dan danau masih menjadi daya tarik utama dengan persentase mencapai 58,6 persen. Wisata kuliner menjadi pilihan kedua dengan 54,8 persen, diikuti oleh:
- Pegunungan atau perbukitan: 50 persen
- Kebun binatang atau taman rekreasi: 33,9 persen
- Desa wisata: 28,4 persen
Tren ini menunjukkan bahwa wisata alam dan aktivitas kuliner tetap menjadi andalan untuk menarik kunjungan wisatawan.
Potensi Ekonomi dari Pergerakan Wisatawan
Pergerakan wisatawan nusantara selama libur Nataru diprediksi menghasilkan potensi perputaran uang yang signifikan, yakni mencapai Rp 117,3 triliun. Selain itu, wisatawan mancanegara diperkirakan menyumbang perputaran uang antara Rp 22,55 triliun hingga Rp 29,20 triliun.
Strategi Pemerintah untuk Meningkatkan Kunjungan
Untuk mendukung tren ini, pemerintah daerah bersama asosiasi pariwisata gencar mempromosikan destinasi wisata mereka. Hal ini bertujuan tidak hanya untuk menarik wisatawan domestik, tetapi juga memperkuat daya tarik bagi wisatawan mancanegara.
Ni Made juga menambahkan bahwa hampir semua destinasi di Indonesia, terutama yang berada dalam daftar 10 besar ini, telah mempersiapkan berbagai program promosi dan kegiatan khusus untuk libur akhir tahun. Promosi ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi kunjungan wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Kesiapan Destinasi
Destinasi-destinasi seperti Yogyakarta dan Bali, yang dikenal dengan daya tarik budayanya, sudah mempersiapkan berbagai acara seni dan budaya untuk memanjakan wisatawan. Di sisi lain, Jawa Barat dan Jabodetabek menawarkan destinasi rekreasi yang cocok untuk keluarga. Sumatera Utara dengan Danau Toba, serta Sumatera Barat dengan keindahan alam dan kekayaan kulinernya, juga menjadi daya tarik tersendiri.
Penutup
Libur Nataru 2024/2025 menjadi peluang besar bagi sektor pariwisata Indonesia untuk bangkit dan mencapai target pergerakan wisatawan nusantara. Dengan promosi yang gencar, program wisata yang menarik, dan daya tarik alam serta budaya yang memikat, Indonesia siap menyambut wisatawan untuk menikmati akhir tahun dengan penuh keseruan. Pastikan untuk merencanakan liburan sejak dini agar bisa menikmati pengalaman terbaik di destinasi pilihan Anda!
Baca juga artikel kesehatan lainnya.
