Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto mengungkapkan bahwa pembangunan sekolah baru, yang dikenal dengan nama Sekolah Garuda, membutuhkan anggaran sekitar Rp200 miliar per unit. Rencana ambisius pemerintah ini mencakup pembangunan empat sekolah Garuda di berbagai daerah, termasuk Belitung Timur dan Timor Tengah Selatan.
Keputusan ini diambil untuk memperkuat kualitas pendidikan di daerah yang masih kekurangan fasilitas pendidikan unggulan. Brian menjelaskan, dengan anggaran yang cukup besar, diharapkan keempat sekolah ini dapat beroperasi dan menerima siswa pada tahun 2026 mendatang.
“Targetnya pada tahun 2026, keempat sekolah ini sudah dapat menerima siswa baru,” lanjutnya. Pemerintah juga merencanakan penambahan sekitar 30 sekolah garuda transformasi di tahun-tahun mendatang, sebagai bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan pendidikan berkualitas.
Pembangunan Sekolah Garuda di Berbagai Wilayah Indonesia
Berdasarkan pernyataan Brian, pembangunan Sekolah Garuda akan difokuskan di daerah-daerah yang belum memiliki sekolah unggulan. Langkah ini diambil untuk memastikan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia, terutama di daerah terpencil.
Pemerintah menargetkan untuk membangun total 20 sekolah Garuda baru hingga 2029. Selain itu, 80 sekolah Garuda transformasi juga direncanakan, dengan penekanan pada sekolah yang sudah ada sebelumnya untuk ditingkatkan kualitasnya.
“Sekolah-sekolah ini akan fokus pada pengembangan kurikulum dan fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar yang lebih baik,” ujar Brian. Harapannya, dengan adanya Sekolah Garuda, kualitas pendidikan di daerah yang kurang berkembang dapat terus meningkat.
Visi Pendidikan Unggulan untuk Masa Depan
Sekolah Garuda merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat yang dicanangkan oleh pemerintah. Program ini bertujuan untuk meraih pemerataan pendidikan unggulan di seluruh pelosok Indonesia, sehingga setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Pengenalan Sekolah Garuda dilakukan secara serentak di 16 lokasi di Indonesia, termasuk 12 sekolah Garuda transformasi. Beberapa lokasi tersebut termasuk sekolah-sekolah terkemuka di Aceh dan Sumatera Utara yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kami ingin memastikan bahwa semua daerah mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas,” jelas Brian. Dengan demikian, tantangan yang ada di setiap daerah bisa diatasi dengan pendidikan yang tepat dan fasilitas yang memadai.
Pengenalan Sekolah Garuda secara Serentak
Pengenalan Sekolah Garuda dilaksanakan secara resmi di beberapa titik, dan mencakup pengenalan 12 Sekolah Garuda Transformasi. Beberapa di antaranya adalah SMAN 10 Fajar Harapan di Aceh dan SMA Unggul Del di Sumatera Utara.
Selain sekolah-sekolah transformasi, pengenalan juga mencakup pembangunan sekolah Garuda baru di beberapa lokasi strategis. Untuk memastikan keberlangsungan pendidikan unggulan, pemerintah sangat berfokus pada daerah-daerah yang belum tersentuh oleh program pendidikan sebelumnya.
Empat lokasi pembangunan sekolah garuda baru yang diumumkan berada di Belitung Timur, Timor Tengah Selatan, Konawe Selatan, dan Bulungan. Ini merupakan langkah awal yang cukup signifikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah-daerah tersebut.