Badan Gizi Nasional (BGN) baru-baru ini menyatakan bahwa masalah keterlambatan pembayaran gaji petugas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan diakibatkan oleh masalah anggaran, tetapi lebih karena kendala teknis dalam administrasi. Pengumuman ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap berbagai keluhan yang muncul dari para petugas yang terlibat di lapangan.
Jumlah petugas yang terlibat dalam program ini memang cukup besar, mencakup sekitar 30.000 petugas yang termasuk dalam kategori Sekretaris Petugas Penyuluh (SPPI), Akuntan (AK), serta Ahli Gizi (AG). Jumlah petugas ini tentunya beradaptasi dengan kebutuhan di lapangan, sehingga proses administrasi yang melibatkan banyak orang ini menjadi cukup kompleks.
Dalam situasi seperti ini, volume data dan proses administrasi yang harus dilakukan bukanlah hal yang sederhana. Penyesuaian dan sinkronisasi yang diperlukan menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan semua petugas menerima hak mereka tanpa adanya kesalahan yang berarti.
Pemahaman Mendalam Mengenai Keterlambatan Pembayaran Gaji
Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, menjelaskan lebih rinci mengenai proses penyesuaian administrasi yang saat ini tengah berlangsung. Fokus utama adalah untuk para petugas dari SPPI Batch III yang belum berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), serta beberapa petugas Ahli Gizi dan Akuntan yang juga mengalami hambatan.
Berbeda dengan petugas dari SPPI Batch I dan II, yang sudah memiliki status PPPK, mereka tidak mengalami kendala dalam pembayaran gaji. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam proses administrasi yang diperlukan untuk masing-masing batch ini.
“Ini adalah murni masalah teknis administratif,” kata Nanik, menegaskan bahwa proses verifikasi yang dilakukan untuk jumlah petugas yang begitu banyak memang memerlukan perhatian dan waktu, terutama untuk penyesuaian status administrasi yang belum selesai.
Komitmen BGN dalam Menyelesaikan Masalah Administratif
BGN menegaskan bahwa seluruh petugas akan menerima hak-hak mereka dengan penuh. Pembayaran gaji yang tertunda selama beberapa minggu terakhir akan dirapel dan diprioritaskan untuk diselesaikan dalam waktu dekat. Ini merupakan langkah awal untuk memulihkan kepercayaan petugas yang merasa dirugikan.
“Kami sudah mengarahkan seluruh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk bekerja lebih proaktif dalam penyelesaian masalah ini,” tambah Nanik, menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan dalam menyelesaikan semua administrasi terkait gaji.
Seluruh gaji petugas saat ini sedang diproses dan akan segera dirapel sesuai dengan hak masing-masing. BGN menyadari bahwa keterlambatan ini harus diatasi dengan serius agar tidak ada masalah serupa di masa mendatang.
Langkah Nyata dalam Mengawal Proses Penggajian
Nanik juga menegaskan bahwa BGN telah menunjuk kedeputian terkait sebagai sektor utama dalam pengelolaan penggajian. Penunjukan ini dimaksudkan untuk memastikan seluruh unit teknis berkoordinasi dengan baik dan segera menyelesaikan masalah yang ada.
“Kami ingin mengawal penuh setiap tahapan yang ada,” ungkap Nanik, menegaskan bahwa komitmen BGN adalah memastikan semua petugas, mulai dari SPPI, Ahli Gizi, hingga Akuntan mendapatkan hak mereka tepat waktu.
Dalam upaya meningkatkan transparansi, BGN juga menyelenggarakan pertemuan teknis guna merumuskan langkah-langkah korektif yang dibutuhkan untuk percepatan proses pembayaran gaji. Ini merupakan bentuk tanggung jawab BGN terhadap para petugas di lapangan.
Apresiasi Terhadap Dedikasi Petugas di Lapangan
Tak lupa, Nanik menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada semua petugas yang selama ini penuh dedikasi dalam melaksanakan Program Makan Bergizi. Mereka dianggap sebagai ujung tombak dalam implementasi program yang sangat penting ini.
“Kami sangat menghargai setiap kerja keras yang telah mereka lakukan. Petugas adalah elemen kunci untuk keberhasilan program ini, dan kami bertanggung jawab untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi,” tutup Nanik dengan penuh keyakinan.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, diharapkan masalah ini dapat segera teratasi dan program MBG dapat berjalan dengan baik. Ke depannya, BGN berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem administrasi agar semua petugas dapat menerima hak mereka tepat waktu dan tanpa kendala.
