Widi mengungkapkan bahwa dalam menjalankan tugasnya, ia jarang menginap saat melakukan kunjungan kerja. Seluruh agenda di daerah sebisa mungkin diselesaikan dalam waktu satu hari agar bisa kembali pada hari yang sama.
“Saya bisa mulai bersiap dari jam 3 pagi. Setelah berdandan, saya berangkat jam 6, dan sampai di lokasi kegiatan, kemudian pulang sekitar jam 6 sore,” ujarnya.
Namun, jika keadaan mengharuskan untuk menginap, Widi memilih untuk melakukannya di hotel. Ia berkomitmen untuk mendukung industri perhotelan dengan melakukan review terhadap hotel-hotel yang dipilihnya.
Dengan hampir dua tahun masa jabatannya, Widi merasa optimis mengenai kinerjanya. Ia percaya bahwa Presiden Prabowo Subianto puas dengan hasil pekerjaannya, terutama dalam mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara yang menunjukkan tren positif hingga Juli 2025.
“Kami memperkirakan akan memenuhi target kunjungan akhir tahun ini. Target baru telah direvisi oleh Presiden, yakni 14 hingga 15 juta kunjungan, dan kami sangat optimis untuk pencapaian tersebut,” katanya.
Membangun Dukungan untuk Industri Perhotelan dan Pariwisata
Widi percaya bahwa kunjungan wisatawan sangat vital bagi perekonomian lokal. Dengan mendukung hotel-hotel yang memiliki kualitas baik, ia ingin pariwisata berkembang lebih pesat.
Hal ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata tidak hanya membawa kunjungan, tetapi juga mendukung perekonomian masyarakat. Keterlibatan aktif di bidang ini dapat meningkatkan lapangan pekerjaan.
Kini, industri perhotelan menghadapi tantangan dan peluang yang berbeda. Persaingan yang ketat harus dihadapi dengan inovasi dan pelayanan yang prima.
Widi berharap mitra industri dapat bersinergi untuk menciptakan destinasi yang lebih menarik. Dengan demikian, keberlanjutan kunjungan wisata dapat lebih terjamin.
Ia mendorong hotel-hotel untuk meningkatkan kualitas layanan agar para wisatawan merasa nyaman selama menginap. Pelayanan yang baik akan berkontribusi dalam membangun citra positif pariwisata Indonesia.
Kinerja yang Memuaskan dan Target yang Ambisius
Saat berbicara tentang kinerjanya, Widi merasa puas dan menilai bahwa kinerjanya cukup baik. Hal ini tercermin dari statistik yang menunjukkan peningkatan kunjungan yang signifikan.
Data dari BPS menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara sudah melonjak 10 persen sejak awal tahun. Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan.
Widi terus berupaya menarik lebih banyak wisatawan dengan mempromosikan berbagai destinasi wisata. Ia melihat potensi besar yang bisa digali dari kekayaan alam dan budaya Indonesia.
Visi jangka panjangnya adalah untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama di kawasan Asia. Ia menyadari bahwa kerja keras timnya sangat penting untuk mencapai misi tersebut.
Dengan proyeksi mencapai 14 hingga 15 juta kunjungan, optimisme Widi menjadi landasan untuk meraih kesuksesan lebih lanjut. Ia bersama timnya akan berfokus pada strategi yang efektif untuk memastikan target tercapai.
Pentingnya Kolaborasi dalam Sektor Pariwisata
Widi sadar bahwa keberhasilan industri pariwisata tidak bisa dicapai sendiri. Kerjasama lintas sektoral menjadi faktor krusial untuk mencapai visi ini.
Membangun sinergi antara pemerintah dan pelaku industri penting untuk menciptakan kebijakan yang mendukung. Hal ini untuk memastikan bahwa semua pihak bisa mendapatkan manfaat dari perkembangan pariwisata.
Dukungan dari masyarakat lokal juga sangat diperlukan. Widi mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keindahan destinasi wisata. Hal ini bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk datang.
Program-program pelatihan untuk masyarakat lokal dapat meningkatkan keterampilan di bidang pariwisata. Dengan demikian, tenaga kerja lokal dapat bersaing dan memberikan layanan yang berkualitas.
Widi berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi ini agar Indonesia dapat bersaing di level internasional. Keberhasilan bersama menjadi tujuan utama yang ingin dicapai.
