Empat orang ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah mobil yang terparkir di jalur tol. Kejadian ini terjadi di ruas Tol Pejagan-Pemalang, tepatnya di KM 284, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada pagi hari yang gelap pada Kamis (11/12).
Setelah penemuan jenazah, semua korban menjalani autopsi di RSUD Suselo Slawi pada malam harinya. Proses ini berlangsung hingga larut malam, tepatnya sekitar pukul 23.00 WIB, dengan pengawasan tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah.
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Suselo Slawi, dr. Teguh Sukma Wibowo, memberikan penjelasan awal ke publik mengenai kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa keempat korban diduga meninggal karena mati lemas, tanpa adanya tanda-tanda kekerasan fisik yang terdeteksi.
Detail dan Identifikasi Korban dalam Kasus Tragis Ini
Menurut laporan, seluruh jenazah menunjukkan tanda-tanda kematian yang aneh, yang diduga akibat keracunan gas. Proses identifikasi berjalan lancar dan keluarga para korban segera mendapatkan informasi terkait kondisi anak dan orang dewasa yang menjadi korban jiwa.
Empat orang tersebut terdiri dari IW, seorang pria berusia 39 tahun, dan PRW, pria berumur 40 tahun. Selain itu ada WY, seorang wanita berusia 38 tahun, dan seorang balita. Mereka berasal dari daerah yang berbeda di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Kondisi mereka saat ditemukan dalam mobil dengan nomor polisi B 1973 KVA menggambarkan situasi yang mengkhawatirkan. Mobil tersebut adalah jenis Toyota Kijang Kapsul yang telah terparkir cukup lama di jalan tol.
Proses Penyelidikan dan Temuan Awal dari Otoritas
Kapolres Tegal, AKBP Bayu Prasatyo, menjelaskan bagaimana insiden ini terungkap. Pertama kali, mobil tersebut terlihat saat berhenti di KM 250, wilayah Brebes, pada pukul 01.00 WIB. Mobil yang berhenti ini mendapatkan perhatian petugas.
Ketika petugas mendekati kendaraan, sopir ditemukan dalam keadaan lemah dan tidak mau dirujuk ke rumah sakit. Hal ini menambah kecurigaan, mengingat mereka tidak melanjutkan perjalanan.
Beberapa jam kemudian, mobil tersebut ditemukan kembali terparkir di KM 284+800, dan upaya untuk mengetuk jendela atau pintu mobil tidak memberikan hasil. Tidak ada respons dari dalam kendaraan.
Kondisi Jenazah dan Tindakan Selanjutnya oleh Pihak Berwenang
Tim kepolisian segera mengambil tindakan dengan melaporkan kejadian ini untuk dilakukan penyelidikan. Proses autopsi yang dilakukan mengarah pada fakta bahwa keempat korban bisa jadi mengalami keracunan gas. Meski dugaan kuat sudah ada, jenis gas yang menyebabkan kematian masih memerlukan pengujian lebih lanjut.
Hasil awal menunjukkan bahwa korban bukan disebabkan oleh kekerasan fisik, tetapi lebih kepada masalah internal di dalam mobil yang mengarah pada keracunan. Hal ini membuat keterlibatan instansi terkait semakin penting dalam penyidikan.
Setelah autopsi selesai, pihak rumah sakit memulangkan jenazah kepada keluarga pada pukul 23.30 WIB. Keluarga para korban tampak sangat berduka dan shock menerima kenyataan pahit ini.
