Kulit Berjerawat – Jerawat adalah masalah kulit yang umum terjadi, terutama di kalangan remaja. Kondisi ini sering kali dianggap wajar karena perubahan hormon selama masa pubertas. Namun, jerawat yang tidak ditangani dengan baik dapat meninggalkan bekas di kulit yang sulit dihilangkan dan bahkan memengaruhi kepercayaan diri. Menurut Prof. Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.D.V.E., Subsp. D.K.E., ada momen tertentu ketika jerawat remaja perlu ditangani secara serius dengan bantuan dokter.
Dengan perawatan yang tepat, jerawat dapat diatasi lebih cepat, dan risiko bekas luka bisa diminimalkan. Tetapi, kapan waktu yang tepat untuk pergi ke dokter?
Kapan Harus ke Dokter?
Jerawat ringan biasanya dapat diatasi dengan perawatan kulit yang tepat, seperti mencuci wajah secara rutin dan menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai. Namun, menurut Prof. Wydya, jerawat yang lebih serius membutuhkan perhatian medis.
“Kalau jerawat sudah terdeteksi dengan tingkat keparahan lebih tinggi atau tidak membaik setelah perawatan rutin, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter yang kompeten,” jelasnya saat ditemui dalam sebuah acara di Movenpick Hotel, Jakarta.
Tanda-tanda jerawat yang perlu mendapat perhatian lebih antara lain:
- Jerawat Meradang
Jerawat dengan ukuran besar, merah, dan terasa sakit menandakan adanya peradangan serius yang memerlukan perawatan medis. - Pola Hormonal
Jerawat yang sering muncul pada waktu tertentu, seperti menjelang menstruasi, atau yang terus bertambah parah seiring waktu, bisa jadi dipicu oleh faktor hormonal. - Tidak Membekas Setelah Perawatan Rutin
Jika penggunaan produk perawatan kulit tidak menunjukkan hasil setelah beberapa minggu, itu bisa jadi indikasi bahwa kulit membutuhkan pengobatan yang lebih spesifik.
Jerawat hormonal, menurut Prof. Wydya, biasanya lebih sulit diatasi karena cenderung lebih besar, meradang, dan sering kali memicu kondisi kulit yang semakin memburuk jika dibiarkan. “Jika pola munculnya jerawat sudah terlihat jelas atau disertai kondisi kulit yang semakin memburuk, itu tanda untuk segera mendapatkan perawatan medis,” tambahnya.
Cara Mengatasi Jerawat dan Bekasnya
Mengatasi jerawat membutuhkan perawatan yang tepat dan disiplin. Prof. Wydya menekankan bahwa pengobatan dini adalah kunci untuk mencegah munculnya bekas jerawat.
“Kalau jerawat sudah dideteksi dini dan diobati lebih awal, hasilnya akan lebih baik. Bekas hitam atau merah pun bisa dicegah,” ungkapnya.
Beberapa langkah untuk mengatasi jerawat dan bekasnya meliputi:
- Penggunaan Produk Perawatan Kulit
Produk dengan kandungan bahan aktif, seperti asam salisilat, benzoyl peroxide, atau retinoid, dapat membantu mengatasi jerawat. Namun, penggunaannya perlu berhati-hati karena dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi, perih, atau gatal.Kombinasi dengan bahan pendukung, seperti derma water, bisa membantu membuat kulit lebih nyaman selama proses pengobatan.
- Konsultasi dengan Dokter Kulit
Untuk kasus jerawat yang lebih serius, dokter dapat memberikan perawatan tambahan seperti obat oral, terapi laser, atau chemical peeling untuk mengatasi jerawat dan bekasnya. - Pencegahan Bekas Jerawat
Bekas jerawat sering kali berupa noda hitam atau merah yang sulit hilang. Dengan pengobatan dini, risiko munculnya bekas ini dapat diminimalkan.
Mencegah Jerawat Kembali
Setelah kondisi kulit membaik, penting untuk mencegah jerawat muncul kembali. Prof. Wydya memberikan beberapa tips sederhana yang dapat dilakukan remaja untuk menjaga kesehatan kulit mereka:
- Tidur yang Cukup
Kulit membutuhkan waktu regenerasi yang cukup, yang terjadi selama tidur malam. Pastikan tidur cukup, minimal 7-8 jam sehari. - Pola Makan Sehat
Hindari makanan manis, seperti cokelat, permen, dan minuman bersoda, karena gula berlebih dapat menjadi salah satu pemicu jerawat. Perbanyak konsumsi sayuran, buah, dan makanan kaya vitamin yang baik untuk kulit. - Menjaga Kebersihan Wajah
Biasakan mencuci wajah 1-2 kali sehari menggunakan sabun wajah yang sesuai dengan jenis kulit. Jangan terlalu sering mencuci wajah karena dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi.
Kesimpulan
Jerawat pada remaja adalah hal yang umum, tetapi bukan berarti harus diabaikan. Jika jerawat menunjukkan tanda-tanda keparahan atau tidak kunjung membaik meski sudah dirawat, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kulit. Dengan penanganan yang tepat, kondisi kulit bisa membaik lebih cepat, dan risiko munculnya bekas jerawat dapat dicegah.
Selain itu, menjaga pola hidup sehat dan kebiasaan perawatan kulit yang baik juga merupakan langkah penting untuk mencegah jerawat muncul kembali. Ingat, kulit yang sehat membutuhkan perhatian dan perawatan konsisten sejak dini!
Baca juga artikel kesehatan lainnya.